IP Tunneling dengan Generic Routing Encapsulation (GRE) Menggunakan Cisco
18.50
By
abdulchalhuchu.blogspot.com
Jaringan
0
komentar
GRE (Generic Routing Encapsulation) atau IP tunneling (IP
encapsulation) adalah teknik enkapsulasi packet IP di dalam packet IP.
Lebih mudahnya, dengan GRE kita bisa menciptakan "terowongan" sebagai
jalur data khusus untuk meneruskan sebuah packet melalui jaringan
komputer, baik itu jaringan komputer pribadi ataupun publik. Jadi,
walaupun "terowongan" tadi melewati banyak hop, namun oleh packet ybs
dianggap sebagai 1 hop saja, yaitu pintu masuk tunnel dan pintu keluar
tunnel.
Lebih lanjut mengenai GRE ini bisa diperoleh dari RFC 1701.
Mari kita coba dengan contoh topologi sebagai berikut :
Berdasarkan gambar di atas, Router Anyer di Banten terhubung dengan Router Panarukan di Jawa Timur melalui internet.
Lalu bagaimana cara menggunakan "terowongan" ini? Gampang saja, alirkan semua paket dari Anyer yang menuju network Panarukan agar melewati terowongan ini, begitu pula sebaliknya. Misalnya, jaringan komputer di internal Panarukan memakai IP 200.200.200.0/24 dan jaringan komputer di internal Anyer memakai IP 50.50.50.0/24, maka :
Lebih lanjut mengenai GRE ini bisa diperoleh dari RFC 1701.
Mari kita coba dengan contoh topologi sebagai berikut :
Berdasarkan gambar di atas, Router Anyer di Banten terhubung dengan Router Panarukan di Jawa Timur melalui internet.
- IP Router Anyer : 10.10.10.1
- IP Router Panarukan : 192.168.0.1
Anyer#ping 192.168.0.1Setelah semua siap, mari kita mulai konfigurasi dengan memasukkan parameter di Router Anyer terlebih dahulu.
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.0.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 8/28/56 ms
Panarukan#ping 10.10.10.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.10.10.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 8/20/48 ms
Anyer(config)#int tunnel 0Berikutnya konfigurasi di Router Panarukan
Anyer(config-if)#tunnel source 10.10.10.1
Anyer(config-if)#tunnel destination 192.168.0.1
Anyer(config-if)#tunnel mode gre ip
Anyer(config-if)#ip addr 100.100.100.1 255.255.255.252
Anyer(config-if)#no shut
Panarukan(config)#int tunnel 0Parameter sudah lengkap, kini mari kita lakukan tes dari Router Anyer, ping ke tunnel sisi Panarukan
Panarukan(config-if)#tunnel source 192.168.0.1
Panarukan(config-if)#tunnel destination 10.10.10.1
Panarukan(config-if)#tunnel mode gre ip
Panarukan(config-if)#ip address 100.100.100.2 255.255.255.252
Panarukan(config-if)#no shut
Anyer#ping 100.100.100.2Voila, sukses. Kini dari Anyer ke Panarukan, dengan jalur yang sama, diringkas menjadi hanya 1 hop menggunakan GRE IP Tunneling.
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 100.100.100.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 28/46/80 ms
Anyer#traceroute 100.100.100.2
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 100.100.100.2
1 100.100.100.2 20 msec 28 msec *
Lalu bagaimana cara menggunakan "terowongan" ini? Gampang saja, alirkan semua paket dari Anyer yang menuju network Panarukan agar melewati terowongan ini, begitu pula sebaliknya. Misalnya, jaringan komputer di internal Panarukan memakai IP 200.200.200.0/24 dan jaringan komputer di internal Anyer memakai IP 50.50.50.0/24, maka :
Anyer(config)#ip route 200.200.200.0 255.255.255.0 100.100.100.2Gampang kan!‚Ñ¢
Panarukan(config)#ip route 50.50.50.0 255.255.255.0 100.100.100.1
0 komentar: